Sabtu, 28 Juli 2012

Anindya Bakrie Adalah Raja Media Indonesia Masa Depan

Anindya Bakrie
Anindya Bakrie atau biasa disapa Anin bisa dibilang putra mahkota dalam keluaraga Aburizal Bakrie. Sosoknya mungkin paling terkenal dalam dunia bisnis diantara generasi ketiga Group Bakrie, Anin memang bukan anak muda sembarangan dia adalah lulusan universitas bergengsi Amerika yaitu Universitas Stanford tempat Sri Mulyani Indrawati kuliah S2 dan S3 nya.

Pada tahun 2001 selepas menyelesaikan studi bisnisnya di Amerika Anin pulang dan menakhodai beberapa perusahaan Bakrie yang sudah hampir bangkrut, sebut saja Antv. Ditangan Nirwan Bakrie Antv bisa dibilang hampir gulung tikar, tapi setelah diserahkan ke Anin dalam tempo setahun Antv sukses melunasi utang-utangnya, berlanjut untung. Begitu juga Bakrie Telecom di tangan ayahnya Ical bisa dikatakan BT terus merugi tapi ketika diserahkan ke tangan Anin BT akhirnya bisa untung, pada tahun 2007 perusahaan Bakrie membeli La tivi, stasiun televisi swasta milik taipan Abdul Lativ yang hampir gulung tikar, lewat tangan Anin La tivi dirombak total, dari TV general menjadi TV News, dan di ubah namanya menjadi TVone. Hanya dalam beberapa tahun TVone sukses menjadi TV berita terdepan di Indonesia, akhir-akhir ini kita membaca bahwa hak siar piala dunia 2014 telah jatuh ke tangan TVone, dengan perlahan posisi RCTI menjadi tergeser, konon katanya Group Bakrie menawarkan harga fantastis dalam pembelian hak siar piala dunia yang membuat Hari Tanoe harus mundur.

Ical mengakui bahwa anak tertuanya ini memang ahli dalam bisnis media makanya segala macam usaha Bakrie yang bergerak di bidang Media diserahkan ke Anin. Semua usaha ditangan Anin dapat kita katakan sukses sebut saja situs portal berita VIVAnews yang memperkejakan beberapa wartawan senior dari Tempo kini menjadi portal berita nomor tiga di Indonesia, padahal baru seumur jagung media tersebut.

Salah satu pelajaran yang kita ambil dari pengusaha muda ini adalah dia selalu total dalam berbuat, memperkerjakan orang-orang profesional diperusahaan yang dia tangani tanpa takut menggaji dengan sangat mahal. Salah satunya adalah Karny Ilias pemimpin redaksi TVone yang blak-blakan dalam menginterview kliennya ini adalah seorang jurnalis senior yang telah lama makan asam garam dalam bidang media juga disegani dalam kalangan jurnalis. Salah satu acara paling menariknya adalah Indonesia Lawyers Club yang membahas isu-isu aktual dengan pembicara-pembicara dari orang-orang terkemuka. 

Diusianya yang masih sangat muda ayah tiga anak ini telah menorehkan prestasi yang sangat membanggakan bagi keluaraga Bakrie, kita bisa memprediksi bahwa bisnis keluarga Bakrie akan bangkit lagi di tangan Anin. Fokus bisnis Anin tetap media, meskipun Group Bakrie besar melalui bisnis energi tapi masa depan Group Bakrie akan dialihkan ke bisnis media. dapat kita lihat beberapa perusahaan tambang Bakrie sudah dikuasai orang lain secara mayoritas.

Dari berbagai pencapain yang ditorehkan Anin maka tidaklah meragukan jika Anin Bakrie adalah raja media Indonesia masa depan, namanya sekarang sejajar dengan Hary Tanoe, Chairul Tanjung, Jacob Oetama, Surya Paloh. Akhirnya kita bisa membantah pepatah yang sering kita dengar dalam kelompok usahawan "generasi pertama membangun, generasi kedua mengembangkan dan generasi ketiga menghancurkan" Bagi keluarga Bakrie ini tidak berlaku, memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Sumber Foto : aninbakrie.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar