Jumat, 27 Juli 2012

Pengusaha Mencari Ketenaran Melalui Sepakbola


Syeikh Mansur Bin Zayed
Sepakbola adalah sebuah bidang olahraga yang paling banyak disukai oleh manusia, hal ini membuat sepakbola menjadi sebuah ladang bisnis, disisi lain olahraga yang satu ini juga selalu menjadi pemberitaan oleh berbagai media masa sehingga sepakbola menjadi salah satu cara bagi seseorang mempublikasikan sesuatu khususnya hal-hal yang bersangkut-paut dengan olahraga ini.

Seorang Pengusaha belum betul-betul terkenal jika belum memiliki sebuah klub sepakbola. Diantaranya Syaikh Mansur pemilik Man City dulunya publik tidak banyak mengenal pengusaha yang satu ini tapi pasca pembelian Man City yang dulunya milik Thaksin Sinawatra, Syaikh Mansur betul-betul menjadi sangat terkenal. Kemudian Abrahamovic pengusaha kaya raya asal Rusia yang banyak menghabiskan waktu dikapal pesiar ini tidaklah diketahui publik khususnya yang tidak suka membaca artikel bisnis tapi dengan memiliki Chelsea dia menjadi super terkenal. Kemudian Tony Fernandes pengusaha visioner asal Malaysia pemilik AirAsia ini menjadi terkenal dikancah eropa pasca pembelian 66% saham QPR dari bos formula 1 Bernie Ecclestone, sementara 33% dikuasai Laksmi Mittal si raja Baja yang setiap tahun masuk 20 besar forbes sebagai manusia terkaya. Klub Queen Park Rangers pada musim 2012 masuk ke liga Premier Inggris. Kemudian Qatar Investment Authority (QIA) perusahaan pengelola keuangan negara Qatar membeli saham klub Sepakola yang tidak bermarkas di Inggris, Spanyol, Jerman atau Itali namun pemain-pemainnya di isi oleh pemain bertaraf klub-klub empat negara tersebut konon kabarnya PSG akan mendatangkan Mourinho untuk meraih banyak tropi juara, QIA Menunjuk Nasser al-Khelaifi sebagai presiden klub tersebut. Kemudian Silvio Berlusconi yang terkenal gila perempuan ini adalah pemilik Ac Milan, kemudian Amancio Ortega orang terkaya Spanyol dan berkali-kali masuk 10 besar Forbes manusia terkaya adalah pemilik klub sepak bola Deportivo La Corona. Kemudian Paul Allen teman Bill Gates dalam mendirikan Microsoft adalah pemilik klub sepak bola Seattle Sounders.

Dikancah Nasional kita dapat melihat beberapa pengusaha yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi penyaluran hobby, diantaranya adalah Nirwan Bakrie, pemimpin Group Bakrie pasca Ical abangnya diangkat menjadi menteri di era SBY, Nirwan memang terkenal sebagai pengusaha yang gila berat dengan sepak bola bahkan kisruh PSSI disinyalir adalah karena  rivalitas Nirwan dan Arifin Panigoro bos Group Medco. Keluaraga Bakrie memiliki beberapa klub sepak bola baik didalam dan diluar negeri diantaranya : Pelita Jaya, klub sepakbola yang banyak dihuni pemain berkelas salah satunya pemain Malaysia Safee Sali, Brisbane Roar FC klub sepak bola asal negeri Kangguru ini sahamnya telah dikuasaia penuh oleh keluarga Bakrie, dan CS Vise Belgia yang telah dikuasai mayoritas sahamnya oleh keluraga Bakrie. Pengusaha lain adalah Erick Thohir yang membeli saham sepak bola DC United sebuah klub MLS Amerika Serikat.

Pengusaha Mengalihkan Usahanya ke salah satu bidang yang disukainya memang bukan sekedar hobby tapi juga sebagai sebuah bentuk usaha yang tentunya menghasilkan uang. Meskipun tidak sejalan dengan prinsip bisnis karena tidak sedikit pengusaha yang masih belum memperoleh keuntungan dari pembelian saham-saham klub sepakbola tapi disisi yang lain mereka memperoleh ketenaran yang berlimpah karena berita sepakbola menjadi salah satu pemberitaan yang banyak dibaca oleh publik. Dengan begitu pengusaha-pengusaha ini bisa naik kelas sehingga memudahkan mereka dalam mencari kreditur. Disisi yang lain lagi mereka menggunakan cara ini untuk popularitas tanpa berharap lebih pada keuntungan materi tapi berharap keuntungan pada kemasyuran saja.

Memang sebagian pengusaha sukses unjuk eksistensi melalui bisnis sepak bola namun sebagian yang lain juga tidak begitu sukses, sebut saja yang sukses adalah Syaikh Mansur, Tony Fernandes, Abrahamovic dan Qatar Nasser al-Khelaifi dan Nirwan Bakrie. Mereka yang tersebut tadi memang terkenal total dalam menjalankan bisnisnya yaitu menghamburkan berapapun uang untuk membesarkan klub kemudian meraih tropi dari berbagai kompetisi sekaligus nama mereka terangkat dan menjadi pemberitaan besar-besaran. sebagian yang lain memang tidak terlalu total mungkin hal inilah yang membuat mereka tidak begitu terekspos oleh media.


Sumber Foto :Guardian.co.uk



Tidak ada komentar:

Posting Komentar